Sesaat bercerita sesuatu yang baik, Seketika lahir sesuatu yang buruk, walau pada sebatas pemikiran, lambat laun seketika nyata.
Bukan pada apa yang tersirat, atau pada apa yang terucap, memang waktu sedang berupa demikian, segala sesuatu menjadi buruk, hanya untuk mengusir ketakutan, bahkan bepikir baik pun, itu hanya sekedar menyembunyikan ketakutan.
Dimanakah damai? Mungkinkah ada namun tidak terlihat, atau ia ada namun teralihkan? Semua berjibaku pada sesuatu yang nyata, memusatkan perhatian dan menjadikannya sumber perhatian, Hati yang merasakan cenderung tidak tersentuh, Haruskah wabah ini hilang lalu indah? Atau yang indah tidak akan kunjung hadir? Lalu akhirnya menangis sampai waktu usai, Waktu pastilah berjalan maju, Meninggalkan detik demi detik menjadi lampau, Bertahanlah dengan iringan waktu, Tersenyumlah ditemani bunyi-bunyi rintihan hati. Semua akan usai, semua akan usai pada akhirnya, Hanya saja bukan dari hitungan jari manusia, Waktu Dialah yang pada akhirnya, menjadikan seluruh muka bumi menjadi baru.
by Tinoess